Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap pasar properti. Harga properti di berbagai negara mengalami penurunan, termasuk di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakpastian ekonomi, penurunan daya beli masyarakat, dan meningkatnya risiko kesehatan. Meskipun demikian, pasar properti di Indonesia masih memiliki potensi yang cukup besar. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang masih positif, meningkatnya populasi kelas menengah, dan tingginya permintaan akan hunian.
Berikut adalah beberapa tren properti yang diperkirakan akan terjadi di tahun 2024:
Daftar Isi
- 1 1. Meningkatnya permintaan akan hunian yang sehat dan aman
- 2 2. Meningkatnya permintaan akan hunian yang fleksibel dan hemat energi
- 3 3. Meningkatnya permintaan akan hunian yang dekat dengan fasilitas umum
- 4 4. Meningkatnya permintaan akan hunian yang berbasis teknologi
- 5 5. Meningkatnya permintaan akan hunian yang ramah lingkungan
1. Meningkatnya permintaan akan hunian yang sehat dan aman
Pandemi COVID-19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan keamanan. Hal ini mendorong meningkatnya permintaan akan hunian yang sehat dan aman, seperti hunian dengan fasilitas sanitasi yang baik, sirkulasi udara yang lancar, dan sistem keamanan yang memadai. Konsep ini juga yang dipegang teguh oleh Alam Sutera.
2. Meningkatnya permintaan akan hunian yang fleksibel dan hemat energi
Pandemi COVID-19 telah mengubah cara masyarakat bekerja dan belajar. Hal ini mendorong meningkatnya permintaan akan hunian yang fleksibel dan hemat energi, seperti hunian dengan ruang kerja dan belajar yang nyaman, serta sistem pencahayaan dan pendinginan yang hemat energi.
3. Meningkatnya permintaan akan hunian yang dekat dengan fasilitas umum
Pandemi COVID-19 telah membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya kemudahan akses ke fasilitas umum. Hal ini mendorong meningkatnya permintaan akan hunian yang dekat dengan fasilitas umum, seperti sekolah, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.
4. Meningkatnya permintaan akan hunian yang berbasis teknologi
Pandemi COVID-19 telah mendorong perkembangan teknologi di berbagai bidang, termasuk di bidang properti. Hal ini mendorong meningkatnya permintaan akan hunian yang berbasis teknologi, seperti hunian dengan sistem keamanan yang terintegrasi dan sistem kontrol rumah yang canggih.
5. Meningkatnya permintaan akan hunian yang ramah lingkungan
Pandemi COVID-19 telah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian lingkungan. Hal ini mendorong meningkatnya permintaan akan hunian yang ramah lingkungan, seperti hunian yang menggunakan material yang ramah lingkungan dan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, contohnya adalah Nykka dan juga Cluster Baru Termewah di Alam Sutera yaitu The Gramercy.