Joint Income KPR

Metode Joint Income KPR dan Tips Mengajukannya

Memiliki rumah adalah impian banyak orang, terutama pasangan muda yang baru menikah. Salah satu cara untuk mewujudkan impian tersebut adalah dengan mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menggunakan metode joint income. Metode ini memungkinkan dua orang atau lebih untuk bersama-sama mengajukan KPR. Meskipun populer di kalangan pasangan suami-istri, KPR ini juga dapat diajukan oleh kerabat atau teman yang ingin berinvestasi bersama

Baca juga: Berbagai Macam Sertifikat Tanah Dan Bangunan di Indonesia

Pengertian Joint Income KPR

Joint income KPR adalah metode pengajuan kredit pemilikan rumah oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama. Metode ini bertujuan untuk meringankan beban finansial dalam membeli rumah yang harganya semakin tinggi setiap tahun. Dengan mengajukan KPR bersama, beban cicilan dan uang muka dibagi rata sesuai kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat. Selain itu, peluang mendapatkan plafon kredit yang lebih tinggi juga meningkat, sehingga impian memiliki rumah idaman dapat lebih mudah tercapai.

Pembagian Hak Atas Rumah KPR Joint Income

Dalam KPR Join Income ini terdapat 2 pilihan pembagian ha katas rumah KPR Join Income.

  1. Hak Sama Rata: Setiap pihak memiliki hak yang sama atas rumah tersebut. Jika rumah dijual, keuntungan dari penjualan akan dibagi rata. Opsi ini biasanya dipilih oleh pasangan suami-istri.
  2. Hak Berdasarkan Kontribusi: Hak kepemilikan dibagi sesuai dengan kontribusi masing-masing dalam pembayaran cicilan dan uang muka. Misalnya, jika salah satu pihak membayar 70% dari total cicilan, maka dia berhak atas 70% dari rumah tersebut. Opsi ini sering digunakan oleh kerabat atau teman yang membeli rumah bersama untuk investasi.

KPR Joint Income bagi Pasangan yang Belum Menikah

Mengajukan KPR joint income bagi pasangan yang belum menikah adalah hal yang mungkin, namun memiliki risiko tersendiri. Salah satu risiko terbesar adalah jika pasangan tersebut berpisah sebelum kredit rumah lunas. Proses pembagian hak dan tanggung jawab dalam melunasi kredit bisa menjadi rumit. Oleh karena itu, disarankan untuk mengajukan KPR ini setelah resmi menikah untuk mengurangi potensi masalah di kemudian hari.

Kelebihan dan Kekurangan Joint Income KPR

Sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR ini, ada baiknya untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya.

Kelebihan:

  1. Beban Finansial Terbagi: Dengan KPR ini, beban finansial dalam pembelian rumah terbagi antara dua orang atau lebih, sehingga masing-masing pihak tidak perlu menanggung seluruh beban sendirian.
  2. Peluang Mendapatkan Plafon Kredit Lebih Tinggi: Bank cenderung memberikan plafon kredit yang lebih tinggi karena ada dua sumber penghasilan yang menjadi jaminan.
  3. Potensi Penerimaan KPR Lebih Besar: Risiko kredit macet menurun karena ada dua sumber penghasilan yang dapat diandalkan untuk membayar cicilan.

Kekurangan:

  1. Proses Pengajuan Lebih Lama: Proses pengecekan riwayat kredit dan verifikasi bisa memakan waktu lebih lama karena melibatkan lebih dari satu orang. Dimana pengecekan yang akan dilalui adalah BI checking atau Sistem Layanan informasi keuangan Otoritas Jasa keuangan
  2. Risiko Konflik: Jika terjadi perselisihan antara pihak yang terlibat, pembagian hak dan tanggung jawab bisa menjadi masalah besar.

Baca juga: Bisa Jadi Refernsi, Cek 10 Desain Rumah Paling Sering Digunakan Di Indonesia!

Tips Mengajukan Joint Income KPR 

Jika Anda sudah memahami kelebihan dan kekurangannya, berikut beberapa tips yang bisa membantu dalam mengajukan KPR ini:

  1. Bagilah Proporsi Beban Sejak Awal: Tentukan sejak awal bagaimana beban pembelian rumah akan dibagi. Bisa dibagi rata atau berdasarkan persentase pendapatan masing-masing.
  2. Lakukan Survei Lembaga Perbankan: Bandingkan berbagai program KPR dari berbagai bank untuk menemukan suku bunga yang paling menguntungkan.
  3. Pertimbangkan Risiko Sedari Awal: Pertimbangkan berbagai risiko yang mungkin terjadi, seperti kehilangan pekerjaan atau perselisihan. Siapkan rencana keuangan dan dana darurat untuk menghadapi kemungkinan tersebut.

KPR jenis ini bisa menjadi solusi efektif untuk memiliki rumah dengan beban finansial yang lebih ringan. Dengan memahami seluk-beluk metode ini dan mengikuti tips yang diberikan, Anda dapat membuat keputusan yang tepat.

Untuk pasangan yang baru menikah dan ingin memiliki rumah Impian dengan melakukan joint income KPR, kamu dapat cek salah satu produk Alam Sutera, yaitu Sutera Sawangan. Tidak perlu diragukan lagi produk-produk rumah Alam Sutera menjadi rumah berkualitas dengan nilai investasi yang menjanjikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *